Berita

Yudisium Pascasarjana: Kembangkan Thesis Yang Sudah Dibuat

(iainfmpapua.ac.id) – Lulusan Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua harus dapat menerapkan dan mengembangkan thesis yang sudah dibuat ke tengah masyarakat. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyampaikan hal ini dalam moment Yudisum PPs IAIN Fattahul Muluk Papua di Abepura Jayapura, 20 Agustus 2024.

“Apa yang sudah kalian kaji dan tuangkan dalam thesis, harus bisa lebih dikembangkan di masyarakat luas,” ucapnya. Di sisi lain, thesis tersebut diharapkan juga dapat mengantarkan para lulusan dalam meraih ilmu dan gelar-gelar berikutnya. Rektor mengingatkan kepada peserta yudisium untuk mempertanggung jawabkan gelar yang sudah diraih. “Gelar tidak hanya sekedar tulisan, itu adalah amanah besar yang harus dipertanggung jawabkan dengan mengabdi dan membagikan setiap ilmu yang dimiliki,” ujarnya.

Direktur PPs Dr. H. Faisal, M.HI menyebutkan bahwa peserta yudisium berjumlah 34 orang, terdiri dari 7 peserta dari Prodi Magister Pendidikan Agama Islam dan 27 dari Prodi Magister Hukum Keluarga Islam. Ia menambahkan, perjuangan para peserta yudisium untuk sampai di tahap ini bukanlah hal yang mudah. “Tapi seperti itulah menuntut ilmu, ada suka dan duka, tidak melulu jalannya mulus, sesekali mungkin terjatuh namun harus bangkit lagi,” ungkapnya.

Pada sesi pesan dan kesan, lulusan terbaik Siti Mustami mengatakan bahwa kelulusan dan prestasi yang diraih bukan Cuma perjuangan dirinya sendiri. “Namun Allah yang punya kendali atas semuanya,” ujarnya.

Pada yudisium Program Pascasarjana kali ini, terdapat peserta yang berusia 58 tahun dan sudah memasuki masa purna bhakti bernama Abdullah Karepesina, MH. Sebelumnya, ia merupakan Kepala Kantor Urusan Agama di Kabupaten Boven Digoel. Dalam wawancaranya dengan tim Humas, ia menerangkan motivasinya untuk tetap menyelesaikan pendidikannya di usia yang tidak lagi muda. “Di dunia ini harta bisa habis, jabatan dapat berakhir, namun ilmu tidak akan habis dan berakhir, akan terus bermanfaat, ilmu ini dapat saya bagikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Yudisium ini dihadiri para pejabat, dosen, tendik IAIN Fattahul Muluk Papua, dan undangan lainnya.  (Za/Is/Her/)

Spread the love