Berita Kegiatan

Konsorsium Kurikulum PPs : Lulusan PAI Harus Punya Peran Lebih di Masyarakat

(iainfmpapua.ac.id) – Lulusan Program Studi dan Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) harus mempunyai peran lebih banyak di masyarakat luas. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, M.Pd menegaskan hal ini dalam pembukaan Konsorsium Kurikulum Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana (PPs) IAIN Fattahul Muluk Papua di salah satu hotel di Jayapura, 5 Agustus 2023.

“Kalau selama ini banyak yang menjadi guru agama Islam, itu sudah bagus, namun saya minta agar lulusan kita berperan lebih banyak di tengah-tengah warga, menjadi sosok yang diperhitungkan dan punya andil dalam aktifitas masyarakat lainnya,” ujarnya. Produk dari PPs IAIN Fattahul Muluk Papua harus memiliki peran kuat di seluruh kabupaten dan kota di wilayah Papua. “Dalam momentum konsorsium ini, kita lembaga pendidikan tinggi harus berbenah, karena pengetahuan dan teknologi juga terus berubah,” ucapnya. Rektor meminta perlunya menjaga kurikulum pembelajaran disesuaikan dengan distingsi prodi masing-masing. “Keadaan dan situasi lokal membuat pembelajaran dan kurikulum harus ditelaah berdasarkan tantangan dan peluang era saat ini,” paparnya. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat meramu ide-ide dari peserta untuk membentuk dan menyusun kurikulum yang bisa menjawab tantangan pembelajaran di Papua.

Direktur PPs IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Faisal, M.HI menyebutkan bahwa pengelola program studi dan magister harus beradaptasi dengan perkembangan kemajuan sistem pembelajaran. “Kita pernah mengalami model pembelajaran masa covid, yang online, system hybrid dan seterusnya, nah, bagaimana muatan-muatan kurikulum yang baik saat ini untuk didiskusikan agar lulusan kita tetap eksis dan kian berkualitas, bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam se-Indonesia Prof. Dr. Eva Latipah, M.Si. Acara ini dihadiri para pengelola PPs IAIN Fattahul Muluk Papua, para dosen, peserta dari Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Jayapura, perwakilan kampus Univ. Yapis, para kepala sekolah, dan instansi lainnya. (*)

Spread the love